Perkembangan smartphone saat ini sudah sampai pada taraf yang
membuat orang menjadi kecanduan olehnya. Tak sedikit orang dibuat memiliki
dunianya sendiri. Tapi awas, penggunaan smartphone yang berlebihan bisa membuat
stres.
Beberapa di antara pengguna ponsel menunjukkan adanya gejala
stres. Apakah Anda salah satunya? Ketahui dengan mengenal lima tanda ini,
seperti dikutip dari Huffington Post.
1. Merasa Ada Kebutuhan Harus Segera Merespon
Setiap ada email, online chat atau notifikasi di social media,
Anda merasa harus segera meresponnya meskipun tidak terlalu darurat. Apabila
aktivitas di dunia maya sampai mengganggu interaksi sosial Anda di dunia nyata,
baik itu saat presentasi kerja, kuliah atau bersenda gurau dengan teman,
merupakan indikasi bahwa perilaku Anda menjadi kompulsif.
Ada baiknya jika sesekali Anda menjauhkan diri dari gadget
kesayangan. Sekadar untuk menyadari bahwa tidak semua pesan teks harus segera
dibalas.
2. Mengalami Gejala Phantom Cellphone Syndrome
Sindrom ini ditandai dengan gejala; Anda yakin merasakan telepon
bergetar di dalam tas, tapi saat mengambilnya, tidak ada satu pun notifikasi.
Sindrom Phantom adalah suatu gejala Anda mengalami kecanduan teknologi dan saat
ini telah menjangkiti sebagian besar orang yang menggunakan ponsel pintar.
Sebuah studi yang dilakukan di Indiana University menemukan ada
89 persen pelajar dan mahasiswa pernah mengalami 'vibrasi palsu' saat
membawa-bawa ponsel mereka.
3. Gelisah karena Social Media
Seseorang yang terus menerus memikirkan apa yang dilakukan orang
lain di social media, berita atau kabar apa saja yang beredar di dunia maya,
atau melihat postingan foto orang setiap menit bisa dibilang telah 'terjangkit'
FOMO (fear of missing out).
FOMO juga tidak bisa menahan hasratnya untuk selalu mengecek
News Feed atau timeline. Ketika mem-posting sesuatu, dia akan mengharapkan ada
reply atau komentar dari akun social media yang lainnya. Dia akan merasa
gelisah apabila ada orang lain yang mendapat banyak respon begitu satu menit
memposting sesuatu.
4. Cuek dengan Orang yang Ada di Hadapannya
Hampir semua orang yang punya smartphone mungkin pernah
melakukannya. Anda makan malam bersama teman atau keluarga di restoran, dengan
ponsel berada di samping piring. Apapun yang dibicarakan orang di depan atau
samping Anda menjadi tidak menarik dan Anda asyik sendiri larut dalam dunia
maya yang ada di genggaman tangan.
Merespon reply, online chat atau BBM boleh saja. Tapi Anda tidak
harus terus menerus mengecek ponsel hanya untuk melihat, apakah foto yang baru
Anda posting mendapat komentar atau tidak. Perilaku ini jelas bisa menjauhkan
Anda dari orang-orang terdekat dan hubungan pertemanan bisa merenggang. Untuk
menghindarinya, buatlah resolusi untuk bebas satu atau dua jam saja dari
smartphone saat bersama orang terdekat.
5. Cemas Jika Jauh dari Ponsel
Gejala ini biasa disebut dengan nomophobia, yaitu sebutan bagi
mereka yang tidak bisa hidup tanpa ponsel atau jaringan internet. Ditandai
dengan tidak sanggup mematikan atau menon-aktifkan ponsel, mengisi ulang
baterai dalam jarak waktu yang berdekatan dan tidak bisa meninggalkan ponsel
bahkan saat ke kamar mandi.
Apabila sampai pada tahap yang parah hingga menyebabkan stres
atau depresi, maka gangguan mental ini sebaiknya segera di atasi dengan bantuan
psikolog atau psikitater.
BalasHapusBlog yang keren sekali. Butuh motor hubungi kami. Bisa wa kami 081 559 795 985