Jumat, 20 Februari 2015

 







Pernahkah anda terpikirkan untuk mengiklan atau memasang iklan di sela-sela chanel tayangan televisi kesayangan anda ?

Mungkin hal seperti itu tidak akan pernah terpikirkan bagi kita orang-orang di kalangan menengah kebawah, Tarif atau biaya iklan di televisi memang mahal, Hanya orang-orang yang memiliki produk dan perusahaan besar yang sering mengiklan di TV.

Televisi memang menjadi media promosi yang bagus di era jaman sekarang ini, Mengiklan di tv juga sangat cepat dan bisa di lihat oleh jutaan orang per sekali tayangnya.

Namun perlu di catat harga tarif pertayang dan menurut jam tayangnya harganya mahal dan berbeda-beda. Kali ini saya akan berbagi kepada anda tentang Harga Iklan Di Televisi . Pasti anda sudah bertanya-tanya seberapa mahal sih pasang iklan di televisi itu? Nah berikut adalah daftar dan kategori Harga Iklan Di Televisi.

1. Karakteristik Stasiun Televisi
Stasiun televisi yang menyiarkan khusus berita, Olahraga, Musik, atau film akan lebih menguntungkan advertiser, karena mereka bisa memilih stasiun tv yang sesuai dengan market. Untuk stasiun yang ber-rating tinggi, maka mematok biaya iklan tv cukup besar, sekitar 10 juta hingga 15 juta rupiah per 15 hingga 30 detik penayangan. Beda lagi tarif untuk tv lokal, biaya iklan tv hanya berkisar 50 ribu hingga 300 ribu rupiah per spot atau sekali tayang dengan durasi sekitar 30 detik.

2. Rating Program Acara
Semakin tinggi sebuah rating acara, maka semakin mahal biaya yang dibandrol untuk iklan tv, contohnya acara Termehek-mehek di Trans TV mematok harga iklan Rp 5,5 juta per slot durasi 30 detik

3. Jenis Penyiaran Acara
Untuk acara yang disiarkan secara tunda atau langsung juga terdapat perbedaan dalam biaya iklan tv yang dipasang. Untuk siaran langsung, harga yang dipatok lebih mahal dibandingkan siaran tunda.

4. Jam Penayangan
Pada trafik penonton yang ramai akan dipasang biaya iklan tv yang lebih mahal dibandingkan jam tayang yang diperkirakan tidak ramai penonton. Seputar Indonesia Pagi RCTI mematok Rp 8 juta, untuk Petang Rp 16 juta, sementara malam hanya Rp 5 juta.

5. Peletakan Iklan
Letak antara iklan dan program acara juga mempengaruhi harga. Iklan yang diputar setelah program acara berlangsung akan dianggap sebagai posisi pasang iklan yang paling strategis sehingga dipasang harga lebih mahal dibandingkan iklan yang dipasang di antara iklan lain. Hal ini berkaitan dengan penonton yang suka mengganti chanel siaran ketika iklan berlangsung.

Apabila dikalkulasikan, maka rata-rata tarif iklan tv terbagi dalam dua jenis, tarif murah berkisar 50 ribu hingga 350 ribu rupiah per spot (durasi 15-30 detik) dan tarif mahal berkisar 6 juta hingga 16 juta rupiah per spot (durasi 15-30 detik).

Nah itulah tadi sedikit mengenai informasi seputar Harga Iklan Di Televisi , Semoga informasi ini bisa menjadi sedikit menambah wawasan kita semua.

Update :

Berikut tentang biaya rata-rata beriklan di TV saat ini, berdasarkan kapan iklan ditayangkan

Jam 00.00-05.00, biayanya sekitar Rp5.000.000,00 – Rp7.000.000,00 per 30 detik.
Jam 05.00-08.00, biayanya sekitar Rp7.000.000,00 – Rp9.500.000,00 per 30 detik.
Jam 08.00-12.00, biayanya sekitar Rp6.000.000,00 – Rp8.000.000,00 per 30 detik.
Jam 12.00-13.00, biayanya sekitar Rp7.000.000,00 – Rp9.500.000,00 per 30 detik.
Jam 13.00-17.00, biayanya sekitar Rp6.000.000,00 – Rp8.000.000,00 per 30 detik.
Jam 17.00-21.00, biayanya sekitar Rp12.000.000,00 – Rp14.000.000,00 per 30 detik.

Jam 21.00-00.00, biayanya sekitar Rp7.000.000,00 – Rp9.500.000,00 per 30 detik.




Tarif iklan di Televisi dan Penentuan Tarifnya

Read More

Rabu, 11 Februari 2015

Apa yang dimaksud dengan STOP?

STOP adalah nilai satuan yang digunakan dalam dunia fotografi untuk mengukur jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera. Seperti yang kita tahu bahwa cahaya adalah bahan utama untuk menghasilkan foto.


shutter speed
Tampilan NIKON D3100

Ada tiga variabel yang mempengaruhi banyak sedikitnya jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera, yaitu :
1.       Aperture
2.       Shutter speed
3.       ISO


Ketiga variabel tersebut yang bisa kita ubah untuk mengatur banyak sedikitnya jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera. Aperture, Shutter Speed, dan ISO sering juga disebut segitiga eksposur. Apa itu segitiga eksposur? di sini


Definisi STOP pada Aperture

Kalau anda merubah aperture dari f5,6 menjadi f8 itu berarti turun sejumlah 1 STOP. Yang artinya anda mengurangi cahaya yang masuk ke kamera “separuhnya”. Karena jumlah cahaya yang masuk ke kamera berkurang “separuh”, maka foto yang dihasilkan akan menjadi lebih gelap (dengan catatan setting ISO dan shutter speed tidak diubah). Dan apabila anda menaikkan apertur 1 STOP, maka anda menambah cahaya masuk ke kamera sebanyak dua kali lipat.
Dari f5,6 menjadi f8 : turun 1 STOP   ---   Dari f8 menjadi f5,6 : naik 1 STOP
Dari f8 menjadi f11 : turun 1 STOP   ---   Dari f11 menjadi f8 : naik 1 STOP
Dari f11 menjadi f16 : turun 1 STOP   ---  Dari f16 menjadi f511 : naik 1 STOP
Dari f16 menjadi f22 : turun 1 STOP   ---  Dari f22 menjadi f16 : naik 1 STOP

Bagaimana kalau dari f5,6 menjadi f11? Tentu saja itu turun 2 STOP
Bagaimana kalau dari f11 menjadi f10? Itu berarti naik 1/3 STOP
Begitu pola nilai STOP pada Apertur


Definisi STOP pada SHUTTER SPEED

Sama halnya pada Aperture, menurunkan 1 STOP maka anda mengurangi cahaya “separuh”, dan apabila menaikkan shutter speed 1 STOP maka menambah cahaya masuk “dua kali lipat”.

1/40sec   ke 1/80sec       : naik 1 STOP
1/200sec ke 1/100sec     : turun 1 STOP


Definisi STOP pada ISO

Sama dengan pengertian yang sebelumnya, menaikkan 1 STOP ISO maka menambah 2 kali lipat jumlah cahaya yang masuk. Begitu pula sebaliknya.
Dari ISO 100 menjadi ISO 200 berarti naik 1 STOP.
Dari ISO 800 menjadi ISO 400 berarti turun 1 STOP.



Akan lebih mudah memahami apa itu Stop, segera ambil kamera anda dan praktek langsung,     utak – atik nilai dari ketiga variabel tersebut. Semoga bermanfaat.
Salam jepret . . .





Memahami STOP dalam fotografi

Read More