Setiap kota pasti mempunyai ciri
khas, atau satu tempat yang menarik. Tak
terkecuali di kota saya, Tulungagung. Di Kecamatan Kauman, tepatnya desa
Bolorejo ada satu tempat yang dikenal dengan gunung Mbolo. Sebuah bukit yang
merupakan areal pemakaman etnis Tionghoa. Lokasinya berada pada jalur
Tulungagung – Treggalek.
Dulu areal pemakaman ini
digunakan sebagai daerah prostitusi, cukup miris memang. Namun sudah ditutup
dan tidak ada aktifitas tersebut lagi di gunung Mbolo. Karena penasaran dengan
tempat tersebut, dan ditambah lagi sudah tidak ada aktifitas prostitusi lagi di
gunung Mbolo, maka saya pun tidak ragu untuk mengunjungi tempat tersebut untuk
melihat seperti apa kondisinya saat ini.
Akhirnya pada suatu sore saya pun
pergi ke sana. Saat memasuki pintu/ gerbang masuk cukup sepi. Saya pun juga
agak ragu untuk melanjutkan perjalanan. Tetapi sudah sampai lokasi, saya
lanjutkan saja perjalanan saya untuk naik jalanan aspal yang menanjak. Tetapi
rasa canggung dan ragu itu pun sirna,
karena di satu titik yang cukup lapang ternyata cukup banyak sepeda motor
diparkir di sana.
![]() |
Gerbang masuk |
Saya pun memarkir sepeda motor
saya, dan mencoba berkeliling di beberapa sudut area pemakaman. Areal pemakaman
yang biasanya terkesan angker menjadi hilang. Banyak warga yang sekedar jalan –
jalan, dan jogging.
![]() |
Warga yang sedang jogging |
Makam yang ada cukup bervariasi,
ada yang sederhana, ada yang mewah, dan ada pula yang rusak tidak terawat.
Semakin ke atas pemandangan
semakin menarik, terlebih lagi saat sore hari sembari menikmati sang surya akan
tenggelam dari khatulistiwa.
![]() |
Makan yang di puncak |
BalasHapusBlog yang keren sekali. Butuh motor hubungi kami. Bisa wa kami 081 559 795 985